GTA777 – Microsoft akhirnya meluncurkan alat riset mendalam berbasis AI bernama Researcher Agent untuk Microsoft 365 Copilot, mengimbangi kompetitor seperti Google Gemini dan ChatGPT. Fitur ini tersedia di platform web, mobile, dan desktop, dengan keunikan: kemampuannya menggabungkan data internal perusahaan dan sumber eksternal untuk hasil riset yang lebih personal dan akurat.
Apa Itu Researcher Agent?
Researcher Agent dirancang untuk mengotomatiskan riset kompleks dalam hitungan detik. Cukup berikan perintah (misalnya: “Buat laporan analisis pasar fintech di Asia Tenggara” atau “Rencana proyek untuk peluncuran produk baru”), dan AI ini akan menghasilkan dokumen detail yang biasanya memakan waktu 6-8 jam kerja manual.
Bedanya dengan AI Lain?
- Integrasi Data Internal: Bukan hanya mengandalkan internet, Researcher Agent bisa menganalisis email, chat, dokumen internal, catatan rapat, hingga data dari Salesforce.
- Kustomisasi: Pengguna bisa memilih sumber data yang ingin diakses—apakah hanya file lokal, web, atau kombinasi keduanya.
- Enterprise-Friendly: Cocok untuk bisnis yang sudah menggunakan Copilot Studio untuk mengembangkan AI khusus perusahaan.
Kenapa Fitur Ini Istimewa?
- Menghemat Waktu: Uji coba awal menunjukkan pengguna bisa menghemat 6-8 jam per minggu.
- Konteks Organisasi: AI ini memahami struktur perusahaan, termasuk proyek, produk, dan hubungan antar-tim—berkat Enterprise Knowledge Graph.
- Multi-Step Research: Bisa merangkum riset dari berbagai sumber sekaligus, bahkan menghubungkan titik-titik yang terlewat oleh manusia.
Kapan Bisa Dicoba?
Researcher Agent akan dirilis April 2024 untuk pelanggan Microsoft 365 Copilot melalui program Frontier (mirip Insider Preview di Windows). Harga belum diumumkan, tetapi diperkirakan masuk dalam paket langganan Copilot yang saat ini berkisar Rp1,2 juta/bulan per pengguna.
Baca: Nintendo Switch 2 Direct: Cara Menonton & Prediksi Konten
Peluang untuk Bisnis di Indonesia
Dengan kemampuan analisis data internal, fitur ini sangat relevan untuk:
- Startup yang ingin mempercepat riset pasar.
- Perusahaan besar dengan arus dokumen tinggi (misalnya di sektor finansial atau logistik).
- Tim remote yang butuh kolaborasi efisien.
Catatan: Microsoft masih tertinggal dari Google dan OpenAI dalam hal brand awareness AI, tetapi keunggulan integrasi dengan ekosistem 365 bisa menjadi nilai jual utama.